Sabtu, 26 Juni 2010

Kemerdekaan

Tahukah kamu apakah hakikat ke-mer-de-kaan itu??
kemerdekaan pada dasarnya adalah bagian dari hak asasi manusia.

Sayangnya sudah 64 tahun indonesia merdeka pola pikir kemerdekaan ini belum menjiwai masyarakatnya. Kebebasan berpendapat yang diagung-agungkan pada UUD 1945 pasal 28 pada prakteknya adalah bernilai "ZERO"(banyak sekali terjadi kasus KKN yang membungkam kebenaran dengan aktiva) tak hanya itu masalah ini bukan hanya terjadi di dalam pemerintahan kita tetapi juga di tatanan masyarakat terkecil yaitu keluarga. Anak adalah bagian terkecil yang di anggap sebagai bawahan, bukan sebagai partner. Entah mungkin terlalu lama di jajah, negara ini tumbuh dengan masyarakat berpola pikir selayaknya penjajah.

Konsep penjajah ialah "MUTLAK" tidak ada kata tidak. Otoritas adalah milik penguasa dan bawahan adalah bernilai tak lebih dari akses pemanfaatan ambisi para penguasa menggapai cita. Entah sampai kapan tradisi ini akan terus di turunkan kepada anak negeri ini sangat membahayakan karena memunculkan kader-kader penjajah di negeri sendiri. Padahal di negeri ini mayoritas masyarakatnya adalah muslim. Di dalam ISLAM sendiri kebebasan di hargai baik, sebagai sebuah bukti pernyataan yang tertuang di (QS Al-Kafirun: 6) "untukmu agamamu, dan untukku agamaku." di dalam surat yg telah biasa kita dengar ini, jelas tergambar kebebasan dalam menentukan sikap.

Masyarakat kita harus diajar untuk menghargai kemerdekaan simple di mulai dari yang kemasyarakatan terkecil yaitu keluarga. Konflik itu memang selalu ada di dalam kehidupan, tidak dapat dihindari namun hal ini dapat di minimalisir dengan menghilangkan sifat-sifat penjajah itu sendiri.

Menghargai perbedaan pendapat antar keluarga adalah salah satu kunci keberhasilan membina keluarga idaman. Hilangkan intrik dan sahabat-sahabat yang menyertainya karena dari sinilah kepercayaan akan timbul dan kejujuran di gemari, dan seandainya keluarga-keluarga indonesia telah dapat menghargai hakikat kemerdekaan yang sebenarnya insya Allah niscaya tak ada lagi koruptor di negeri ini. karena pola pikir penjajah lenyap dari muka bumi pertiwi.

Oleh : Rarasati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar