Jumat, 23 September 2016

Universitas Abdurrab Pekanbaru Kampus Umum Berbasis Islam

Nuansa Islam di Tanah Melayu Riau terutama pekanbaru begitu nampak di banyak sudut. Anak-anak sekolah yang muslimah wajib menggunakan kerudung, hal yang jauh berbeda dari yang kurasakan ketika aku mengenyam pendidikan di Jakarta. Jakarta berkerudung adalah keputusan yang sangat personal, ya meskipun disini selepas sekolah usai pun, banyak juga siswi yang melepas kerudung mereka.

Nuansa ini pun tak luput dari aturan kampus kami, mahasiswi muslim diminta untuk berpakaian syar'i dengan berkerudung dan mengenakan rok sedang yang non muslim perempuan mengenakan rok, kemeja tanpa kerudung, bagi laki-laki celana panjang dan kemeja so pasti gak pakai kerudung ya guys...

Nah yang unik dari hal ini adalah dimana kebanyak kampus di Tanah Melayu terutama pekanbaru berbasis islam dan mewajibkan bagi mahasiswa eh mahasiswi deh dari kampus tersebut baik muslim maupun non muslim untuk berkerudung namun tidak dengan Universitas Abdurrab. Seperti yang ku sebutin di atas guys di kampus ini gak memaksakan kamu-kamu yang nonmuslim specialy yang perempuan untuk pakai kerudung. Human differences dihargai dan ditempatkan sesuai posisinya dengan baik. Hal-hal terkait materi keagamaan memang telah disusun oleh pihak kampus namun bukan sebagai pengelompokan melainkan penyatuan baik dosen, mahasiswa dan karyawan yang berada dalam Islam ahlus sunah. Bahkan disini ada juga yang pakai cadar and lagi-lagi gak da diskriminasi. Karena bagi kami di univrab, kami adalah keluarga bersar. #smile :)
 
See logo kampusnya jelas banget dong ya kampus ni bernuansa islam, tapi kampus ini tidak menutup diri hanya bagi pelajar muslim. Seperti motonya "Selamatkan Riau dengan Pendidikan" okeh banget dehh Bpk Prof Tabrani kita, oia beliau inilah yang mendirikan Universitas Abdurrab.

Nuansa keislaman di kampus ini bukan cuma luaran loh ya tapi juga mendapatkan porsi khusus untuk pendidikan agama islamnya, dengan di tambahkannya 4 SKS untuk mata kuliah Al-Islam diluar dari 2 SKS formal Pendidikan Agama Islam. Belum cukup sampai disitu masih ada mentoring juga dari universitas sebagai wujud pembinaan berkelanjutan bagi mahasiswa-mahasiswi di kampus kami. Boring?? gak juga, paling adalah yang agak ngantuk karena cape seharian ngampus tapi asik kok sebenernya karena dosen-dosen kita juga membangun hubungan kekeluargaan dengan kita jadi ga da istilah killer yeeeyyy hurray hip hip hurray.

Tertarik ? Ayo join bersama kami dan jadilah bagian keluarga kami.
Keluarga Universitas Abdurrab - Selamatkan Riau dengan Pendidikan.

Salam :)
 

Selasa, 13 September 2016

Mengejar Cita yang Tertunda

Dibeberapa kesempatan terkadang saya bercerita bahwa saya harus mengulang kuliah. Pahit untuk saya katakan hal ini. Ketika teman-teman telah mulai masuk ke jenjang S2 saya baru mengulang dari dasar.


Kecewa rasanya gagal lulus bersama teman seperjuangan apalagi tidak dapat mengawali kuliah dan lulus dari tempat yang sama. Ini adalah rekor pertamaku pindah tempat study karena sebelumnya aku selalu masuk dan lulus dari tempat yang sama tanpa pernah pindah.


Kampus baruku tidak di Ibu Kota tetapi di daerah, tidak Grade A tapi baru masuk B. Ada rasa kecewa sebelumnya, tetapi mengambil hikmah perpindahanku ke daerah jauh lebih besar dibanding apa-apa yang kutinggalkan. Kampus baruku sering dipandang sebelah mata beberapa masyarakat dibanding kampus tetangga tapi disinilah Allah membuat peluangku untuk kuliah kembali. Maka kujalani hari pertama masa orientasi itu dengan semangat baru.


Ketika hari-hari kuliah dimulai semua kekecewaanku Allah ganti dengan takjub, banyak materi yang dulu tak ku pahami di kampus lama justru menjadi jelas oleh penjelasan-penjelasan dosen dikampus ini. ternyata banyak dosen menurut saya pribadi lebih kompeten mentransfer ilmu. Sehingga dengan ini aku pun semakin bersemangat ditambah berita dari kawan di kampus lama bahwa grade kampus lama pun turun ke B, Masya Allah terpujilah segala perencanaan Allah.


Secara SPP kampus baruku sangat manusiawi yang nyaris aku tak percaya untuk sekelas fakultasku yang rata-rata diluar sana diatas 5jt/semester ternyata hanya 1,65/semester dikampusku sekarang WOW.


Kuliah kamipun asyik sebab jumlah mahasiswa perkelas hanya bekisar 20 mahasiswa sehingga antar kami cukup saling mengenal. Dosen-dosennya pun cukup gaul tanpa mengurangi wibawa dan kemampuan mengajar mereka. Alhamdulillah meski fakultas kami PSIKOLOGI adalah bagian dari ilmu dunia perhatian kampus kami tentang ilmu agamapun juga tinggi terbukti dengan adanya mentoring yang materinya tersusun baik dari fakultas tanpa membedakan dari firqoh mana mahasiswanya, belajar saling mendengar dan memahami membantu kami untuk saling toleran.


Penasaran dengan kampusku sekarang?



"Seseorang tidak berbahagia atas pilihannya, Seseorang berbahagia diatas penerimaan atas pilihan Rabb-nya"