Selasa, 18 Mei 2010

Sebutir Senyuman


Di dalam hidup ini tak ada manusia luput dari masalah dan kerap kali membuat kepala serasa di taruh boom waktu yang siap meledak seketika. Berbagai macam masalah memang dapat timbul dari segala sudut ruang bidang kehidupan. Namun bukan berarti kita harus melepas senyuman kita. Saudara tahu? Bukankah senyuman juga merupakan ibadah karena di dalam senyuman sungguh terdapat ketentraman bila dipandang.

"Bagaimana saya dapat tersenyum jika saya penuh dengan masalah!", :) banyak sekali orang yang berkata demikian. Tahukah kalian apa kuncian senyuman tersebut??

Hanya terdiri 6 huruf “IKHLAS”, mengutip perkataan seorang sahabat “Tidak akan merasakan kebahagiaan, seseorang yang tidak diberi kemampuan untuk bersyukur”. Apa pengertian ikhlas itu??

*IKHLAS :
Menurut bahasa :
Bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih tidak kotor
Menurut istilah :
Niat hanya mengharap ridho Allah

Perlu saudara ingat IKHLAS merupakan buah dan intisari dari iman, jika tiada keikhlasan semua menjadi sia-sia. Senyuman pun demikian harus ada rasa keikhlasan penuh dalam penerapannya. Ketika ilmu ikhlas telah kita dapatkan saudara akan benar-benar merasakan keindahan tatanan hidup kita.

“Bagaimana agar saya dapat ikhlas??”.

:) yang pertama dan utama sadari dahulu keberadaan saudara di dunia. Siapa dan berperan apa saudara di dunia ini? Karena hal tersebut tidak dilihat dari jabatan saudara di kantor maupun banyak emas yang berhasil saudara timbun untuk mencukupi kehidupan anak cucu saudara di masa datang. TIDAK, sekali lagi saya katakan bahwa saudara, saya dan kita semua adalah hanya bermartabat sebagai seorang hamba. Yang dapat membedakan kita di sisi-Nya hanya amal perbuatan dan ilmu yang kita timba semasa hidup.

Hakikat seorang hamba adalah bernilai kosong di mata Tuannya. Mengapa Sang Tuang berHAK penuh atas keadaan saudara. Jangan sekali-kali menghardik Sang Tuan karena saudara adalah kepemilikan-Nya. Jika Tuan memberi anda hanya sesuatu terimalah karena itulah yang dinilai pantas untuk saudara. Selain itu Tuan di raja Agung kita adalah sosok Yang Maha Adil dimana Ia mampu melakukan perhitungan terperinci mengenai kesanggupan kita dan kebutuhan kita. Tuan Yang Maha Agung adalah Allah,Tuhan semesta alam. Tuhan tidak memberikan apa yang kita pinta NAMUN jauh dari pada itu Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan.

“Tapi itu semua berat? Bagaimana saya sanggup?”

Cermati hidupmu, tengoklah kanan dan kiri. Satu persatu raga itu di rubuhkan dan yang berawal dari yang fana akan kembali kepada asal mula, tanah dan kembali tanah. Itulah sifat raga kita sebagai manusia. Tetapi ingatlah roh kita tetap ada dan akan di persiapkan menghadap ke pada Sang Tuan untuk mempertanggung jawabkan segala kerja (“Aku tidak menciptakan jin dan MANUSIA melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku”) yang telah di percayakan di dunia. Inilah peradilan adil dan terakhir dimana tak ada lagi dusta tak ada lagi kesempatan kedua. Maka terimalah segala ketentuan itu hanya untuk mendapat ridhonya. Dekatkan diri saudara di bawah naungan-Nya dan biar kan Invisible hand itu berkerja membimbing hari-hari anda percayailah itu. Bahwa akan tiba masa senyuman saudara bukan lagi usaha melainkah hadiah kekal keberhasilan anda di dunia. Isha Allah saudara akan mendapatkan keikhlasan itu di dalam diri saudara dengan sendirinya

*Hanya kepada-Mu kami beribadah, dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan.

Oleh : Rarasati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar