Kamis, 20 Januari 2011

Khasiat Habbatussauda / Jintan Hitam (Black Seed)

Habbatussauda adalah nama untuk sejenis tanaman yang banyak terdapat di kawasan Mediterranea dan beriklim gurun. Nama biologinya adalah Nigella Sativa. Di Eropa, Habbatussauda dikenal dengan nama "Black Seed" atau "Black Cumin," sedang di Indonesia, dikenal dengan nama "Jintan Hitam."

Sedang di Mesir, Habbatussauda terkenal dengan nama "Habbah Barakah." Tanaman ini memiliki biji-biji kecil yang berwarna hitam, hingga tidak heran jika orang Arab memberinya nama Habbatus Sauda, yang berarti Biji Hitam. Anda mungkin kenal jintan atau jintan putih yang biasa dipakai untuk bumbu.

Nah, jintan hitam atau habbatussauda yang dimaksud disini, sama sekali tidak mirip dengan jintan yang biasa digunakan untuk bumbu dapur tersebut, baik dalam bentuk, rasa, maupun kegunaannya. Karena itu, anda jangan sampai salah memahami dan mengira bahwa keduanya adalah sama.

Meski bentuknya kecil dan warnanya hitam, habbatussauda ternyata memiliki begitu banyak khasiat dan manfaat. Dan kalau ditelusuri dari sejarahnya, habbatussauda ini ternyata sudah dikenal dan dipakai oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu.

Salah satu alasan yang menjadi dasar keyakinan akan khasiat dari habbatussauda ini antara lain adalah sabda (hadits) dari Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan untuk menggunakan habbatussauda sebagai obat. Sabda atau hadits shahih yang dijadikan dasar penggunaan habatussauda adalah sebagai berikut:

Dari Khalid bin Sa'ad, dia berkata: "Satu ketika aku keluar bersama Ghalib bin abjar. Di tengah perjalanan dia jatuh sakit. Sesampainya kami di Madinah, Ghalib tetap sakit. Ketika Ibnu Abu Atiq menjenguknya, dia menyarankan pada kami: "Carilah habbatussauda, ambil sebanyak lima sampai tujuh biji, lalu tumbuklah sampai menjadi lembut. Setelah diberi sedikit minyak, teteskanlah pada bagian hidung dan bagian-bagian tubuh yang lain.

Soalnya A'isyah ra. pernah bercerita kepadaku bahwa ia mendengar Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: "Sesungguhnya Habbatussauda ini merupakan penyembuh dari segala macam penyakit, kecuali As-sam". Saat aku tanyakan, kata A'isyah, "apa itu As-sam?", Rasulullah menjawab "As sam ialah kematian".

{Hadits riwayat Bukhari, Bab Habbatussauda, jilid 7 hal 479, penerbit CV. Asifa Semarang}

Jika Rasullullah saja menganjurkan untuk menggunakan habbatussauda sebagai pengobatan, maka tidak heran jika habbatussauda ini juga tercantum dalam kitab Al-Tibb al-Nabawi (Pengobatan cara Nabi).

Namun habbatussauda bukan hanya milik dan untuk orang Arab saja, khasiat dan manfaat habbatussauda telah lebih dulu diketahui dan digunakan oleh orang-orang Mesir, Yunani, dan India. Hal ini terbukti dengan ditemukannya minyak habbatussauda di dalam Tutankhamun atau pekuburan raja-raja Mesir kuno.

Dan setelah dilakukan penelitian lebih jauh, ternyata minyak dari habbatussauda tersebut dipakai oleh para tabib pribadi raja-raja Mesir (Fira’un) sebagai obat untuk mengatasi gangguan pencernaan. Selain itu, Ratu Cleopatra dan Nefertiti juga menggunakannya untuk merawat dan mempertahankan kelembuatan kulit.

Bukan cuma didalam hadist saja habbatussauda ini pernah disebutkan, didalam Kitab Perjanjian Lama-pun (Isaiah 28:25,27NKJV), terdapat bagian yang menjelaskan tentang cara memanen habbatussauda.

Hipocrates, yang dianggap sebagai bapak ilmu kedokteran modern, juga merekomendasikan penggunaan habbatussauda sebagai bahan untuk membangkitkan vitalitas dan energi di dalam tubuh, serta untuk mengatasi berbagai gangguan akibat kelelahan secara fisik maupun mental.

Di Persia, tabib Ibnu Sina (980-1037), yang dikenal dunia Barat dengan nama Avicenna, juga pernah memuji-muji habbatussauda. Hal ini bisa dibuktikan dengan ditemukannnya bab yang khusus membahas habbatussauda di dalam bukunya “The Canon of Medicine”, buku yang dianggap sebagai tonggak paling bersejarah dalam ilmu pengobatan.

Ibnu Sina memuji habbatussauda sebagai obat yang bisa membangkitkan energi dalam tubuh dan mampu menghilangkan rasa letih dan lesu. Di dalam bukunya tersebut, Ibnu Sina juga menganjurkan habbatussauda untuk mengatasi berbagai penyakit, antara lain demam, sakit kepala, sakit gigi, flu, penyakit kulit, luka, iritasi, sebagai obat anti-jamur, obat cacing, dan parasit.

Tidak hanya itu, jauh di bagian timur, tepatnya di India, habbatussauda yang dikenal dengan nama Kalonji, telah digunakan selama berabad-abad. Para tabib di India memanfaatkan habbatussauda untuk memperbaiki dan meningkatkan fungsi pencernaan di dalam tubuh.

Selain itu, didalam sistem ilmu pengobatan tradisionalnya, yang disebut dengan Ayurveda, orang India juga memanfaatkan habbatussauda untuk mengatasi berbagai penyakit yang berhubungan dengan gangguan saraf, anorexia, dan juga berbagai masalah yang berhubungan dengan kandungan.

Dengan begitu banyak bukti dan sejarah, membuat para ilmuwan modern menjadi penasaran dan tertarik untuk menyelidiki kebenaran dari khasiat habbatussauda. Dan sejak tahun 1959 saja, setidaknya ada lebih dari 200 penelitian yang pernah dilakukan.

Pada tahun 1959 misalnya, dua orang peneliti terkemuka dari Mesir, yaitu Mahfouz dan El-Dakhakhny, melakukan penelitian yang bertujuan untuk mencari tahu unsur-unsur apa saja yang terdapat didalam habbatussauda. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa setidaknya terdapat dua unsur penting didalam habbatussauda, yaitu nigellone dan thymoquinone.

Nigellone adalah zat yang berkhasiat untuk mencegah terjadinya kejang otot, dan melebarkan saluran pernapasan. Bukti ini menguatkan fakta bahwa memang benar habbatussauda berkhasiat untuk mengatasi berbagai penyakit yang berhubungan dengan gangguan otot dan pernapasan.

Selain itu, Nigellone yang bersifat antihistamin ini, juga sangat membantu untuk mengatasi berbagai gangguan akibat allergi. Sedang thymoquinone memiliki khasiat antiradang dan juga anti nyeri (analgesik). Senyawa ini merupakan antioksidan yang sangat ampuh dan efektif untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh.

Penelitian lain juga menyimpulkan bahwa ternyata habbatussauda memang bersifat anti mikroba, hingga sangat efektif untuk memberantas cacing yang berada dalam saluran pencernaan. Bukan itu saja, penelitian yang dilakukan di Jordania dan Amerika Serikat juga menyimpulkan bahwa ternyata nigellone dan thymoquinone yang terdapat didalam habbatussauda juga bersifat anti leukemia.

Penelitian-penelitian lainnya juga ikut memperkuat hasil-hasil penelitian sebelumnya, dan menyimpulkan bahwa kedua unsur yang terdapat di dalam habbatussauda tersebut memang sangat membantu untuk meningkatkan system kekebalan tubuh, dan mengobati berbagai gangguan pernapasan, seperti asma dan batuk.

Dari hasil berbagai penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa habbatussauda ternyata mengandung lebih dari 100 unsur kimia alami penting yang sangat diperlukan oleh tubuh, antara lain:

  1. Oleat (Omega 9) - merupakan unsur penting dari keluarga Omega yang memiliki asam lemak tak jenuh tunggal atau Mono Unsaturated Fatty Acid (MUFA), memiliki khasiat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
  2. Linoleat (Omega 6) dan Linolenat (Omega 3) - memiliki peranan yang penting di dalam tubuh. Hal ini diketahui berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap orang-orang Eskimo yang banyak makan ikan. Omega-6, Omega-3, dan Omega-9, terbukti berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh, serta berfungsi untuk mencegah berbagai penyakit kronis.
  3. Minyak-minyak volatile atau minyak esensial - minyak yang telah digunakan sejak zaman purbakala untuk meningkatkan cita rasa makanan, maupun sebagai obat antibakteri, antioksidatif, dan fungisida.
  4. Fitosterol - yang memiliki kemampuan untuk berkompetisi dengan kolesterol dalam hal penyerapannya di dalam usus. Hal ini mengakibatkan berkurangnya kolesterol yang terserap. Selain itu, juga berfungsi mencegah terjadinya kanker.
  5. Alkaloid (Nigelleine dan Nigellamine-n-oxide)
  6. Asam-asam Amino
  7. Didalam setiap bijinya, habbbatussauda mengandung protein sebanyak 21%, karbohidrat 35%,lemak 35-38%, monosakarida dan polisakarida non-starch. Monosakarida adalah bentuk sederhana dari karbohidrat atau disebut juga sebagai “gula sederhana”. Sedangkan polisakarida non-starch merupakan sumber yang berguna untuk serat diet.
  8. Habbatussauda juga mengandung Arginin yang berperan penting dalam masa pertumbuhan.
  9. Analisis kimia lanjutan menemukan bahwa biji habatussauda juga mengandung karotin, yang kemudian diubah oleh liver menjadi vitamin A.
  10. Biji habbatussauda juga mengandung kalsium, zat besi, sodium, dan potassium. 11. Kandungan lain yang terdapat didalam habbatussauda yaitu: Thymoquinone (TQ), Ditiymoquinone (DTQ), Thymohydroquinone (THQ), Thymol (THY).

Begitu besar khasiatnya, hingga layak jika habbatussauda ini diberi sebutan sebagai “Habbatul baraka”, atau biji yang membawa berkah, karena memang dia hadir untuk membawa keberkahan bagi yang memanfaatkan-nya. Berikut ini beberapa hasil penelitian yang melaporkan keberkahan yang terdapat di dalam habbatussauda:

  • • Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh (imunitas) terhadap penyakit. (U.S Patents Sections, Antiviral Agents Buletin #5,482,711)
  • Menstimulasi sumsum tulang dan sel imun, melindungi sel normal melawan virus, sel-sel tumor, dan memacu produksi sel Limposit B. (Cancer Immunobiology Laboratory, South Carolina, USA)
  • Habbatussauda mempunyai peranan penting daiam penyembuhan kanker, AIDS, dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh. (Saudi Pharmaceutical journal tahun 1993 oleh Dr. Basil Ali dan rekan-rekannya dari College of Medicine, King Faisal University)
  • Habbatussauda memiliki aktifitas Antibiotik (Pakistan Journal Pharmacy) dan aktifitas Antihistamin/antialergi, dengan kandungan Cristaline nigellone (Study Nirmal chakravarty,M.D), juga mempunyai aktifitas Antimycotic (anti jamur), antioxidant, dan Bronchodilating effect (anti asma) (Study Blackseed Oil on Human, American scientist).

Histamin adalah sebuah zat yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang memberikan reaksi alergi seperti pada asma bronchial. Minyak yang dibuat dari Nigella dapat mengisolasi dithymoquinone, minyak ini sering disebut nigellone yang berasal dari Volatile Nigella.

Pemberian minyak ini berdampak positif terhadap penderita asma bronchial. Penelitian yang dilakukan oleh Nirmal Chakravaty MD pada tahun 1993, membuktikan kristal dari negellone memberi efek suppressive. Kristal-kristal ini dapat menghambat proteinkinase C, sebuah zat yang memicu pelepasan histamin.

Penelitian lain juga membuktikan hal serupa. Kali ini dilakukan oleh Dr. Med. Peter Schleincher, ahli immonologi dari Universitas Munich, ia melakukan pengujian terhadap 600 orang yang menderita alergi.

Hasilnya cukup meyakinkan, 70% yang menderita alergi terhadap debu, serbuk, jerawat, dan asma sembuh setelah diberi minyak Nigella. Dalam praktiknya, DR. Schleincher memberi resep Nigella ke pasiennya yang menderita infuenza.

  • Habbatussauda terbukti dapat melawan kanker dengan aktifitas Anti-Angiogenic (International Immunobiology Research Laboratory, South Carolina, USA)
  • Menurunkan kadar Gula darah pada penderita Hiperglikemi/Diabetes (Institute of Indigenous Medicine, University of Colombo)
  • Menurunkan kadar Kholesterol darah pada penderita Hipercholesterolemia (Institute of Indigenous Medicine, University of Colombo)
  • Memiliki khasiat Haemopoetic, anti anemia agent (Institute of Indigenous Medicine, University of Colombo)
  • Memiliki aktifitas Hipotensive (menurunkan Tekanan Darah Tinggi)(Al Tahir)
  • Meningkatkan produksi ASI (University of Patchefstroom)
  • Memiliki aktifitas Antiradang (Pharmacology Research Laboratories, Departement of Pharmacy, Kings College, London)
  • Efek Antibiotiknya berkhasiat melawan kuman E.coli (penyebab diare), E.histolytica (Penyebab Amoebiasis), M.pyogenes (penyebab abses/bisul), B.subtilis, D.pneumoniae (penyebab radang Paru), Sal.typhi & paratyphi (penyebab Typhus), Shigella boydi,sonnie dan Sh.dysentriae (penyebab Dysentry), B.anthracis (penyebab penyakit anthrax), Staph.albus, Staph.aureus (penyebab macam-macam infeksi dan radang) (Barghava and Chauhan and Agarwal et.al) Vibrio cholera (penyebab kolera) (Ferdous et.al)
  • Meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan kewaspadaan Dengan kandungan asam linoleat (Omega 6) dan asam linolenat (Omega 3), Nigella merupakan nutrisi bagi sel otak yang berguna untuk meningkatkan daya ingat dan kecerdasan. Nigella juga memperbaiki peredaran darah ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia.

Dengan semua unsur yang terkandung didalamnya, maka ketika berada didalam tubuh, secara umum habbatus-sauda akan bekerja dengan cara :

  • Bersifat medical atau mengeluarkan sumber-sumber penyakit.
  • Membuat tubuh menjadi rilex agar dapat beristirahat dan memulihkan tenaga.
  • Bersifat prepare dengan cara melakukan perbaikan-perbaikan sel dalam tubuh.
  • Bersifat refunction atau mengembalikan fungsi-fungsi organ dan memperlambat proses penuaan.

Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa dalam hal memperkuat sistem kekebalan tubuh, habatussauda adalah satu-satunya obat herbal yang memiliki dua kemampuan istimewa, yaitu untuk menyembuhkan dan mencegah penyakit.

Secara singkat, jika dikonsumsi secara rutin dan terus menerus, habbatussauda akan memberikan banyak manfaat, antara lain:

  • Meningkatkan stamina, vitalitas dan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
  • Melancarkan peredaran darah dan mencegah penyumbatan pembuluh darah.
  • Menstabilkan/menormalkan kolesterol, tekanan darah, kadar gula darah dan kadar asam urat serta meningkatkan kinerja jantung.
  • Membantu dan mengobati masalah pencernaan seperti maag, mules, kembung dan masuk angin serta mengatasi masalah pernapasan.
  • Meremajakan sel-sel tubuh, menunda proses penuaan.

Habbatussauda, baik yang berbentuk olahan maupun murni, secara prinsip akan sangat membantu proses bagi penyembuhan secara alamiah, maupun untuk menjauhkan segala macam penyakit, tanpa mengganggu dan merusak fungsi-fungsi organ dan keseimbangan alami didalam tubuh.

Saat mulai mengkonsumsi habbatussauda, pada sebagian orang akan muncul efek-efek penyembuhan. Efek-efek penyembuhan ini menyebabkan tubuh menjadi tidak nyaman. Efek-efek ini adalah sebagai bukti dan tanda bahwa sedang terjadi proses pembuangan racun (detoksifikasi) yang berada didalam tubuh.

Pada sebagian orang, akan muncul beberapa gejala, misalnya:

  • Pada wanita ada yang mengalami keputihan atau munculnya jerawat
  • Muncul gatal-gatal pada penderita asma (atau penyakit alergi lainnya)
  • Muncul rasa sakit (pegal-pegal) di pinggang, kaki, atau tangan
  • Seakan-akan sejarah penyakit yang lama muncul kembali
  • Diare
  • Sering buang air kecil
  • Sejala demam atau flu
  • Sakit kepala atau migraine (umumnya pada perokok dan peminum alkohol)
  • Mual-mual atau kembung; lesu
  • Banyak mengeluarkan dahak atau lendir
  • Gangguan emosional

Efek penyembuhan ini tidak berlangsung lama, akan berakhir 2-3 hari, tergantung dari kondisi kesehatan dan daya tahan yang bersangkutan. Tapi tidak semua orang yang mengkonsumsi habbatussauda akan mengalami gejala ini, itu sangat tergantung dari daya tahan tubuh dan jenis penyakit yang dimiliki.

Habbatussauda akan memberi hasil yang optimal bila diminum dalam keadaan perut kosong. Karena itu dianjurkan untuk minum Habbatussauda minimal setengah jam sebelum makan, kecuali bagi penderita maag minumnya 2 jam setelah makan.


Disadur dari blog lain

Terimakasih Allah

Engkau telah memberiku nafas kehidupan.

Engkau terus ada mendapinginku ya Allah.

Panjatan do'a seorang anak kecil beberapa belas tahun lalu engkau kabulkan.

walau dengan pahit getir sebuah perjalanan.

Dari aku yang sungguh-sungguh tak mengenalMu ketika terlahir kedunia.

Sampai aku yang sekarang mendapati kemurnian jalanMu ya Rabb.

Segenap sembah sujudku, dan aku berusaha berjalan dijalanMu meski harus terseok meski harus merangkak.

Aku tak perduli. . . . . .

Satu persatu muzizat Kau tampakan dihadapku ya Rabb.

Terkadang aku menjerit mengapa aku yang menjalani ini.

Terkadang aku rindu sebuah pelukan hangat dalam segenap hari-hariku yang telah menjadi bayang.

Aku rindu kepolosan seorang anak yang hany sejejak ku rasa karena Engkau bukakan padaku tabir rahasia.

Aku terdiam, berfikir dan menatap ke depan.

Sungguh lika liku tajam yang menggemblengku memilliki kemurnian arti ketulusan.

Yang mengajarku penuh dengan kasih.

Itu Engkau ya Rabb.

Walau banyak darah dan air mata tertumpah.

Kisah hidupku adalah syukur pada-Mu.

Kini saat harus kujalani hari-hari bersamanya, bersama mereka.

Tak semulus wajah seorang balita.

Aku tetap tersenyum.

Kau berikan semua ni padaku.

Aku tahu Engkau telah persiapkan aku untuk menghadapinya.

Allah Tuhanku Maha Tunggal.

Tiada puji yang sanggup menyamai keelokanMu.

Engkau adalah sebaikbaiknya Guru.

Untukku tentang hidup dan ketaatan dalamMu.

Jika aku harus kembali, Hanya sebuah pintaku.

Kembalikan aku padaMu dalam sebaik-baiknya pertemuan kembali denganMu dan dengan segenap mereka yang kusayangi.

Rara

Sabtu, 15 Januari 2011

Maaf

Begitu sering kita mendengar perkataan tersebut, wajar saja karena sendari kanak-kanak kita memang dibiasakan meminta maaf jika melakukan suatu kesalahan. pendidikan moral yang baik memang tetapi amat disayangkan ketika pendidikan tersebut hanya terealisisasi sedikit saja ketika seseorang telah beranjak dewasa.

Saat terkadang kata maaf dengan mudahnya diobral sebagai suatu sopan santun saja tanpa lagi menjunjung tinggi esensial hakikinya. Maaf adalah suatu pelajaran agar kejadian atau perbuatan serupa tak terjadi. Namun, yang banyak kita jumpai dilapang adalah dimana banyak orang yang mudah mengobral maaf bahkan marah dan cuek ketika seseorang yang disakitinya tidak dapat menerima pernyataan tersebut.

Terkadang yang umum rumusan dalam masyarakat kita yaitu 3 x kesempatan. Dengan merumuskan hal tersebut dapat kita tarik kesimpulan jika seseorang mengulang-ulang kesalahan yang sama sampai 3 x atau malah LEBIH ada kalanya tidak memaafkan itu lebih baik. Agar apat menjadi pelajaran dan tak diulang terhadap orang lain.

Maka ketika anda melakukan sesuatu bicaralah dan nilailah dari diri anda sendiri. Apa anda akan tersakiti jika orang lain yang melakukan hal tersebut terhadap anda?

Jumat, 14 Januari 2011

A Second Wife ( Seorang istri kedua)


Bism Allah Ar-Rahman Ar-Rahim. . .

Bagi sebagian besar masyarakat kita rumah tangga poligami digambarkan sebagai bentuk ketidak setiaan seorang suami terhadap istri sebelumnya. Istri kedua dianggap sebagai perebut suami orang dan istri pertama adalah korban.

Benarkah demikian?

..Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa’ (4) : 3) Inilah penjelasan Al-Quran tentang poligami.

Pada hakikatnya kedudukan istri pertama maupun kedua ialah sama yang membedakan hanyalah kapan dan siapa lebih dahulu dinikahi. Permasalah korban dan pelaku itu adalah anggapan yang kurang mendasar sebab ketika suatu rumah tangga dibangun pastilah tak lepas dari pertikaian. Namun jika seorang laki-laki memutuskan menikah kembali tanpa menceraikan istri pertamanya dan tetap mengayominya bersama-sama istri kedua tersebut apakah masih dapat dikatakan sebagai korban dan pelaku?

Islam sebagai agama mayoritas di negeri ini ternyata telah memudar dari banyak sanubari. Islam telah mengatur poligami sebagai suatu HAK mutlak bagi kaum adam dengan syarat-syarat tertentu. Ketika syarat-syarat ini terklaksana tak ada yang menjadi korban maupun pelaku.

Berbalik dari situasi diatas pernahkah anda berfikir istri kedualah sang korban?

Pernahkan ada selintas banyang rasa cemburu dapat menjalari seorang wanita kedalam kesia-siaan perilaku? Cemburu adalah sebuah fitroh manusia dan juga wanita termasuk didalamnya. Bahkan seorang ummu mukminun Aisyah RA sanggup memecahkan piring madunya karena cemburu.

Namun ketika kecemburuan telah memasuki areal hasad (menginginkan hilangnya nikmat dari orang lain) inilah yang tercela.

Berkaitan dengan hal itu istri pertama hendak memisahkan antara suaminya dengan istri kedua ataupun melakukan penekanan-penekanan yang bersifat memojokan baik kepada suami maupun madunya. Inilah salah satu realitas yang terlupakan oleh banyak masyarakat kita. Rumah tangga poligami terlanjur digeneralisasi sedemikian rupa tanpa lagi mengkaji fakta-fakta lapangan dan BAHKAN MEREMEHKAN ATAU MENCIBIR peranan istri kedua tersebut padahal iapun memiliki HAK & KEWAJIBAN YANG SAMA.

Korban ataupun tidaknya seseorang didalam rumah tangga adalah tergantung dari semua pihak dalam pertalian rumah tangga tersebut. Suamipun dapat menjadi korban ketika api cemburu merasuki istri-istrinya secara membabi buta tanpa lagi memandang kaidah-kaidah agama.

Pernikahan seharusnya memberi ketentraman kepada seluruh anggota keluarga dan ini dapat dijalankan dalam rumah tangga monogami maupun poligami karena realitas lapangan menunjukan banyak rumah tangga poligami yang sukses dalam bahtera rumah tangganya.

Karena yang terpenting dari semuanya adalah rasa syukur dalam kehidupan ini..

“Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad, 4/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 667)

Oleh : Rarasati

Jumat, 07 Januari 2011

Aku Tidak Memiliki Tuhan

Judul diatas merupakan sebuah pertanyaan dalam kelas filsafat yang mana mengensankan seorang atheis, padahal sesungguhnya kata-kata itu hanya sebuah permainan kata-kata yang berlaku untuk global. Mengapa demikian?

Untuk menjawab hal tersebut kita haruslah terlebih dahulu mengetahui kedudukan masing-masing.

1.TUHAN : Berperan sebagai pencipta seluruh alam semesta baik yang nyata maupun ghaib..
2.MANUSIA : Sebagai hamba yang telah diciptakan oleh Tuhan.

Tuhan mencipkan alam semesta ini dengan aneka hukum keseimbangan alam. Yang mana tertuang dalam hukum-hukum syariat. Kembali kepernyataan " Aku Tidak Memiliki Tuhan" kalimat ini adalah benar adanya dengan penalaran sebagai berikut :

~ Seorang tukang mebel telah membuat sebuah meja
~ Maka meja itu adalah milik Tukang Mebel. Namun meja tidak pernah memiliki tukang mebel.

~ Tuhan menciptakan manusia
~ Maka manusia adalah hamba Allah /Tuhan. Namun manusia tidak pernah memiliki Tuhan.

Manusia hanya memiliki agama sebagai pilihan hidup yang diyakini sebagai aturan Tuhan sedang manusia tak pernah memiliki Tuhan.


"Untukku agamaku , untukmu agamamu."
perhatikan kalimat tersebut... mencantumkan agama BUKAN TUHAN
.


Maka jangan mudah terkecoh oleh kata-kata filsafat, kembali cerna karena kita hanya dapat menilai sesuatu setelah kita memahaminya.

By: Rarasati