Rabu, 05 Oktober 2016

Islam dan Perkembangan Dunia Psikologi

Saya sering mendengar pandangan pesimis beberapa orang "Ngapain belajar psikologi kunci dari kesehatan jiwa itu ya deketin diri sama pencipta." Dan aku hanya tersenyum.

Faktanya sekelas ustadpun masih banyak butuh psikolog dan psikiater sebab dalam dunia psikologi tak hanya kasus schizopren yang ditangani tapi juga ada tentang pendidikan, pola asuh, anak berkebutuhan khusus. Dimana treatmen khusus terhadap hal tersebut diperlukan. Meski sebagian orang  memilih pendapat bahwa psikologi tidak sesuai syariat islam karena ilmu-ilmu dari barat faktanya sekolah-sekolah pun tetap mengadopsi teori-teori pendidikan dalam psikologi.

Sebenarnya dalam semua bidang tidak terlepas dari penggunaan positif dan negatif bahkan dalam hal agama terkadang juga dimanfaatkan secara negatif. Mari merenung sejenak seandainya ilmu psikologi tidak ada maka betapa kasihannya anak-anak autis yang dibiarkan tanpa penanganan yang tepat padahal dalam urusan makan saja mereka memiliki banyak pantangan agar bisa lebih baik kondisinya. Semua itu karena berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga anak autis saat ini dapat treatmen yang lebih baik dan tepat untuk kebutuhannya.

Akhir kata simple aja sih dalam agama islam, kita dituntut belajar hal-hal yang bermanfaat sebagai buktinya pada zaman kejayaan Islam perkembangan ilmu pengetahuan juga dalam kondisi yang melesat berjaya. Namun teknologi dan ilmu pengetahuan itu haruslah sesuai dengan kaidah-kaidah Islam. So, menjadi muslim gak berarti harus kolot :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar