Rabu, 08 Juni 2011

LOOK



:) menatap indahnya dunia adalah rizky yang tiada terkira. Tidak setiap mahluk dapat merasakannya untuk waktu yang cukup lama.

Menajalani sebuah opera artinya melakoni sebuah karakter. Kamu, aku dan kita semua memiliki peranan yang berbeda dalam kehidupan.

Kaya miskin, sehat sakit etc

Mungkin jika terlalu banyak melihat layar kaca akan terpancar berjuta kemewahan yang sebenarnya kamuflase dari sisi keberadaan yang sesungguhnya. Karena pada sejatinya rasa sakit dan kecewa lebih memenuhi kehidupan dibandingkan kemegahan harta dan kelapangan kesempatan.

Seperti sebuah piramid semakin tinggi strata semakin kecil jumlahnya.

Teman meskin demikian bukankah kita pun sama-sama berhak untuk "Bahagia"?

Ya kita semua berhak merasakannya. Jangan salah harta itu hanya sepersekian dari senyuman.

Nafsu tidak akan mengantarkanmu pada kedamaian tapi berusaha membagikan kebahagiaan itu sendiri adalah pelipat gandaaan intepretasi "kebahagiaan".

Teman-teman kita adalah saudara-saudari kita. Antara ia dan kita adalah satu tubuh jika satu sakit semua sakit, jika satu bahagia maka sepatutnya kitapun berbahagia.

Rasa iri dan cemburu tempatnya di kuburan sobat. Sedang cinta dan kasih haruslah dihamparkan seluas tanganmu sanggup menggenggam kekerabatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar